Jumat, 16 Maret 2018

Pentingnya Integrasi dalam Pendidikan



Integrasi secara bahasa artinya berpadu (KBBI Online, 2014). Dunia pendidikan yang merupakan tempat menyemaikan benih-benih karakter yang mulia pada anak tentu membutuhkan dukungan dari berbagai kalangan. Kesatuan visi dan misi orang tua dengan visi misi lembaga pendidikan serta dukungan pemerintah adalah faktor utama yang juga mempengaruhi keberhasilan pendidikan islam pada anak. Islam menempatkan keluarga sebagai soko guru utama pendidikan karena ia adalah lingkungan pertumbuhan pertama bagi anak (Al Hazimiy, 2000), dari keluarga lah anak mengenal dunia dan dalam keluarga pula lah pola berfikir dasar anak dibentuk.

Rasulullah SAW bersabda :
Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah lalu kedua orang tuanyalah yg menjadikannya sebagai seorang yahudi, nasrani & majusi (penyembah api). Apabila kedua orang tuanya muslim, maka anaknya pun akan menjadi muslim. Setiap bayi yg dilahirkan dipukul oleh syetan pada kedua pinggangnya, kecuali Maryam & anaknya (Isa)” (HR. Muslim No.4807)

Keluarga yang baik adalah lembaga pendidikan non formal pertama yang akan menanamkan nilai-nilai karakter positif dan nilai-nilai keislaman ke dalam individu yang hidup di sekitarnya. Penanaman nilai-nilai positif sejak dini akan memberikan memori kebaikan yang melekat erat dalam otak anak. Sesuai dengan hadits yang disabdakan Nabi SAW bahwa setiap bayi yang lahir di muka bumi ini adalah dalam keadaan fitrah. Kemudian orang tuanya lah yang menjadikan ia nashrani, majusi atau yahudi. Maka seyogyanya setiap muslim benar-benar memperhatikan asas pembangunan keluarga islami sesuai tuntunan Al Quran dan As Sunnah sehingga anak akan siap menerima berbagai materi dan metode pendidikan islam yang akan ia alami ketika dewasa.

Selain keluarga Rasulullah SAW juga telah mencontohkan bagaimana tahapan membangun lingkungan yang baik. Salah satunya dengan membangun masjid dan menebarkan salam sebagai bentuk kasih sayang.

IG: @tamimzainuddin

0 komentar:

Posting Komentar