Rabu, 26 Oktober 2016

Sumpah Pemuda Calon Pendidik Bangsa


“Kami poetera-poeteri Indonesia. mengakoe bertoempah darah jang satoe. Tanah Indonesia.”
“Kami poetera-poeteri Indonesia. Mengakoe berbangsa jang satoe. Bangsa Indonesia.”
“Kami poetera-poeteri Indonesia mendjoenjoeng bahasa persatoean. Bahasa Indonesia.”
28 Oktober.
Momen tersebut merupakan sebuah tonggak awal perubahan bangsa dan negara serta bukti bahwa pemuda yang menjadi pelopor utama dalam menyatukan arah perjuangan bangsa dan negara indonesia tercinta dalam melawan sejarah. Para pemuda dari Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPI) telah berusaha untuk melakukan kongres di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga tahapan rapat hingga terbentuknya Rumusan Sumpah Pemuda yang ditulis dan dijelaskan oleh Moehammad Yamin. Dalam peristiwa sumpah pemuda yang sangat bersejarah juga diperdengarkan lagu kebangsaan kita Indonesia Raya untuk pertama kalinya. Tahun 1928 lagu Indonesia Raya juga dipublikasikan pertama kalinya oleh para pemuda. Lagu Indonesia raya juga sempat dilarang keras oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikanya.
Beberapa Ayat Al-quran dan hadis  pun memuji para pemuda, di dalam surat Yunus ayat 83 Allah berfirman :
"Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya Dia Termasuk orang-orang yang melampaui batas. " (Q.S.Yunus :83)
Kemudian dalam kisah ashhabul kahfi Allah berfirman dalam surat Al-Kahfi ayat 13:
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. "( Q.S.Al Kahfi :13)
Kemudian diceitakan pula seorang pemuda yaitu Nabi Ibrahim yang usianya masih remaja mencela dan menghancurkan berhala-berhala orang kafir.
Kemudian Al-Qur'an juga banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir prestasi dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah isma'il yang telah rela mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena taat pada Allah dengan penuh kesadaran.

Al-Qur'an juga menceritakan pemuda lain kepada kita,yaitu nabi yusuf alaihissalam. Ia di tawari oleh seorang wanita yang sangat cantik untuk melakukan hubungan biologis,yang seandainya ia mau melakukannya tidak ada sesuatupun yang dapat menghalanginya. Namun nabi yusuf menolak ajakan tersebut dan memilih hidup mendekam di penjara semata-mata karena keimanannya kepada Allah SWT.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!', seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR Bukhori)
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Se­sungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum ter­hadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah." (HR Ahmad, Thabrani dalam al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).
Terakhir, dua buah hadist yang semoga bisa menjadi peringatan untuk kita semua, para pemuda, untuk tidak menyianyiakan masa muda tersebut dengan hal-hal yang bisa mendatangkan murka Allah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
 "Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya". (HR. At-Tirmizi)
Para pemuda perjuangan telah meperjuangkan bangsa ini hingga tersatukanya Tumpah Darah, Bangsa dan Bahasa serta telah meperjuangkan lagu kebangsaan kita. Bagaimana dengan peran pemuda sekarang di tengah permasalahan bangsa? Sudahkah kita sebagai pemuda meneruskan perjuangan para pemuda yang telah tua ataupun sudah tiada? Sudahkah kita meperdengarkan lagu kebangsaan kita di ajang piala dunia hingga semua negara tertunduk oleh lagu kebangsaan kita.
Namun tidaklah mudah untuk membawa para pemuda negeri ini untuk memperdengarkan lagu kebangsaan kita di ajang piala dunia. Jangankan ajang piala dunia, piala asia atau asean pun sulit di rasakan.
Jangankan mau ikut piala, pendidikan dalam negeri saja belum sepenuhnya bejalan dengan tuntas. Masih banyak ditemui berbagai masalah di dalam berita pendidikan, seperti: kecurangan waktu Ujian, guru dipenjara, guru dikeroyok siswa dan orangtua, sejumlah sekolah di pedalaman vakum karena tidak ada guru yang mengajar, tingkat putus sekolah masih tinggi.
Andaikan para pemuda dinegeri ini mau untuk bersatu dan bersumpah dalam meperbaiki pendidikan di negeri ini, pastilah negeri ini akan segera membaik dan berprestasi. Negeri ini butuh para pemuda dan pemudi, butuh orang pintar dan cerdik, butuh guru ataupun pendidik bangsa.
Andaikan para pemuda calon pendidik bangsa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia berikrar kembali bahwa satu tumpah darah, satu bangsa, satu bahasa untuk memperbaiki bangsa. Berikrar dan bersemangat perjuangan yang tinggi, karena merekalah agen pendidikan yang akan membawa ke masadepan bangsa. Pemuda calon gurulah estafet penerus kemerdekaan bangsa. Ditanganyalah merekap menyentuh anak-anak bangsa penerus masa depan. Dengan kerjanya lah bangsa akan tersetarakan.

0 komentar:

Posting Komentar