“Kami poetera-poeteri
Indonesia. mengakoe bertoempah darah jang satoe. Tanah Indonesia.”
“Kami poetera-poeteri
Indonesia. Mengakoe berbangsa jang satoe. Bangsa Indonesia.”
“Kami poetera-poeteri
Indonesia mendjoenjoeng bahasa persatoean. Bahasa Indonesia.”
28 Oktober.
Momen tersebut merupakan sebuah tonggak awal perubahan bangsa dan negara serta
bukti bahwa pemuda yang menjadi pelopor utama dalam menyatukan arah perjuangan
bangsa dan negara indonesia tercinta dalam melawan sejarah. Para pemuda dari
Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPI) telah berusaha untuk melakukan
kongres di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga tahapan rapat hingga
terbentuknya Rumusan Sumpah Pemuda yang ditulis dan dijelaskan oleh Moehammad
Yamin. Dalam peristiwa sumpah pemuda yang sangat bersejarah juga diperdengarkan
lagu kebangsaan kita Indonesia Raya untuk pertama kalinya. Tahun 1928 lagu
Indonesia Raya juga dipublikasikan pertama kalinya oleh para pemuda. Lagu
Indonesia raya juga sempat dilarang keras oleh pemerintah kolonial hindia
belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikanya.
Beberapa
Ayat Al-quran dan hadis pun memuji para
pemuda, di dalam surat Yunus ayat 83 Allah berfirman :
"Maka
tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa)
dalam Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa
mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan
Sesungguhnya Dia Termasuk orang-orang yang melampaui batas. " (Q.S.Yunus
:83)
Kemudian
dalam kisah ashhabul kahfi Allah berfirman dalam surat Al-Kahfi ayat 13:
"Kami
kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka
adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula
untuk mereka petunjuk. "( Q.S.Al Kahfi :13)
Kemudian
diceitakan pula seorang pemuda yaitu Nabi Ibrahim yang usianya masih remaja
mencela dan menghancurkan berhala-berhala orang kafir.
Kemudian
Al-Qur'an juga banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir prestasi
dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah isma'il yang telah rela
mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena taat pada Allah dengan
penuh kesadaran.
Al-Qur'an
juga menceritakan pemuda lain kepada kita,yaitu nabi yusuf alaihissalam. Ia di
tawari oleh seorang wanita yang sangat cantik untuk melakukan hubungan
biologis,yang seandainya ia mau melakukannya tidak ada sesuatupun yang dapat
menghalanginya. Namun nabi yusuf menolak ajakan tersebut dan memilih hidup
mendekam di penjara semata-mata karena keimanannya kepada Allah SWT.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada
7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada
hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah
pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh di dalam beribadah kepada Allah,
seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang
saling mengasihi karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang
laki-laki yang diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah
elok (untuk melakukan kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!',
seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang
yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR
Bukhori)
Dalam
hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya
Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki
shabwah." (HR Ahmad, Thabrani dalam al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).
Terakhir,
dua buah hadist yang semoga bisa menjadi peringatan untuk kita semua, para
pemuda, untuk tidak menyianyiakan masa muda tersebut dengan hal-hal yang bisa
mendatangkan murka Allah.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada
Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang
umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang
hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa
yang telah dia amalkan dari ilmunya". (HR. At-Tirmizi)
Para pemuda
perjuangan telah meperjuangkan bangsa ini hingga tersatukanya Tumpah Darah,
Bangsa dan Bahasa serta telah meperjuangkan lagu kebangsaan kita. Bagaimana
dengan peran pemuda sekarang di tengah permasalahan bangsa? Sudahkah kita
sebagai pemuda meneruskan perjuangan para pemuda yang telah tua ataupun sudah
tiada? Sudahkah kita meperdengarkan lagu kebangsaan kita di ajang piala dunia
hingga semua negara tertunduk oleh lagu kebangsaan kita.
Namun tidaklah
mudah untuk membawa para pemuda negeri ini untuk memperdengarkan lagu
kebangsaan kita di ajang piala dunia. Jangankan ajang piala dunia, piala asia
atau asean pun sulit di rasakan.
Jangankan mau ikut
piala, pendidikan dalam negeri saja belum sepenuhnya bejalan dengan tuntas. Masih
banyak ditemui berbagai masalah di dalam berita pendidikan, seperti: kecurangan
waktu Ujian, guru dipenjara, guru dikeroyok siswa dan orangtua, sejumlah
sekolah di pedalaman vakum karena tidak ada guru yang mengajar, tingkat putus
sekolah masih tinggi.
Andaikan para
pemuda dinegeri ini mau untuk bersatu dan bersumpah dalam meperbaiki pendidikan
di negeri ini, pastilah negeri ini akan segera membaik dan berprestasi. Negeri
ini butuh para pemuda dan pemudi, butuh orang pintar dan cerdik, butuh guru
ataupun pendidik bangsa.
Andaikan para
pemuda calon pendidik bangsa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia berikrar
kembali bahwa satu tumpah darah, satu bangsa, satu bahasa untuk memperbaiki bangsa.
Berikrar dan bersemangat perjuangan yang tinggi, karena merekalah agen pendidikan
yang akan membawa ke masadepan bangsa. Pemuda calon gurulah estafet penerus
kemerdekaan bangsa. Ditanganyalah merekap menyentuh anak-anak bangsa penerus
masa depan. Dengan kerjanya lah bangsa akan tersetarakan.
IG: @tamimzainuddin
IG: @tamimzainuddin
Surgalive,net
BalasHapusAgen Bola & Casino Terbesar!
Cashback Slot & bola 5%!
Bonus Casino 1% Tanpa Batas !
BBM: D86629EA
Menang Berapapun Kami Bayar!