Guru yang berkualitas merupakan
salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang
berkualitas. Guru yang berkualitas harus mempunyai 4 aspek, yaitu: pedagogik,
kepribadian, profesional dan sosial.
Kemampuan pedagogik merupakan
kemampuan yang harus dikuasai oleh guru. Kemampuan pedagogik meliputi:
merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Guru
harus mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik
secara lengkap. Rancangan pembelajaran akan membantu guru dalam menyampaikan
pembelajaran di kelas. Jika Guru mampu membuat rancangan pembelajaran, maka
guru tersebut akan mampu menyusun dan
menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Sehingga guru juga akan mampu melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuan peserta didik. Dalam
melaksanakan pembelejaran guru harus bisa menghidukan kelas dan mengkondisikan
kelas. Setelah melaksanakan pembelajaran guru perlu mangadakan evaluasi
pembelajaran. Evaluasi pembelajaran ini berfungsi agar guru dan siswa mengetahui hal apa saja yang
perlu diperbaiki atau dipertahankan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas
proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program remedial dan pengayaan. Evaluasi pembelajaran
diperlukan supaya pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan siswa mudah
memahami apa yang di sampaikan.
Guru juga harus mepunyai kepribadian
yang baik, yaitu: amanah, taat ibadah, percayadiri, dan keteladanan. Profesi
guru adalah sebuah amanah yang harus dijalankan oleh setiap manusia yang
mendedikasikan dirinya sebagai seorang pengajar atau pendidik yang biasa disebut
guru. Amanah adalah suatu bentuk ketaatan bagi setiap individu. Dan bagi siapa
saja yang dapat mengemban amanah dengan baik, akhlaknya pun akan baik dan
sesuai hadist Nabi Muhammad SAW dijamin masuk surga. Guru harus memiliki sikap
dan perilaku yang baik serta merupakan pribadi yang taat beribadah. Guru
kencing berdiri, murid kencing berlari. Pepatah ini mengambarkan bagaimana
peran dari tingkah dan sikap seorang guru dalam mempengaruhi sikap dan tingkah
laku peserta didiknya. sehingga mutlak bagi seorang pendidik untuk memiliki
sikap yang taat dan patuh akan perintah agama. Perjalanan panjang seorang guru
dimulai dari kepercayaan diri yang sudah terbangun dari awal. Percaya bahwa Allah
pasti membantunya dalam mendidik generasi kearah yang lebih baik. Mendidik
dengan asas seperti ini, akan menuai benih kebaikan, di dunia maupun akhirat. Keteladanan
merupakan salah satu aspek penting yang langsung atau tidak langsung
mempengaruhi terhadap kesuksesan seorang guru dalam menjalankan tugasnya.
Seorang guru merupakan panutan bagi anak-anak didiknya. Yang akan mengajak dan
mengarahkan kejalan yang baik, serta mau menegur mereka disaat mereka lalai
maupun khilaf dalam sesuatu hal. Sehingga seorang guru tentu harus memiliki
perilaku dan pribadi yang baik.
Profesionalisme seorang guru
merupakan suatu keharusan dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan. Guru
yang profesional harus memiliki 3 aspek, antara lain: kompetensi, paham materi,
kinerja. guru yang profesional adalah guru yang kompeten (berkemampuan). Kompetensi
guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan
profesi keguruannya dengan kemampuan tinggi. Keberhasilan proses belajar
peserta didik sangat ditentukan oleh kompetensi guru. Pada proses pembelajaran
seorang guru diharapkan mampu menyampaikan materi ajar dengan baik serta
mengajak anak didik berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga akan tercipta
sinergi yang baik antara guru dan murid.
Guru
merupakan pemimpin pembelajaran, fasilitator dan sekaligus juga pusat inisiatif
pembelajaran. Untuk itu guru harus memiliki 4 aspek sosial yang baik,
diantaranya: lingkungan, komunitas, tidak diskriminatif, komunikasi. Guru harus
bisa berinteraksi dengan baik dengan peserta didik, baik di lingkungan belajar
maupun di lingkungan masyarakat. Karena guru tidak hanya berperan di lingkungan
belajar, namun berperan dimanapun ia berada, untuk selalu memberikan contoh dan
teladan yang baik bagi peserta didiknya.
4 aspek untuk dilatihkan
BalasHapus